Diperkirakan sekitar 120 juta pengguna Facebook diserang oleh virus
bernama "Koobface" yang menggunakan fitur pengiriman pesan situs
jejaring sosial tersebut untuk menginfeksi PC. Setelah menjangkit,
virus juga akan berusaha mencari informasi sensitif seperti nomor kartu
kredit. Koobface adalah serangan terbaru hacker yang menargetkan pengguna situs jejaring sosial.
"Beberapa
jenis virus sebelumnya telah menggunakan Facebook untuk menggandakan
dirinya," kata juru bicara Facebook Barry Shnitt pada sebuah e-mail
yang mengatakan bahwa "sebagian kecil dari pengguna" telah terjangkit
virus ini. "Serangan seperti ini sedang marak, relatif dengan serangan
lainnya seperti email," kata Craig Schmugar, peneliti dari McAfee.
Koobface
menyerang dengan mengirimkan pesan kepada teman dari pengguna yang
PC-nya sudah terjangkit. Pesan yang dikirimkan berjudul seperti "You
look just awesome in this new movie" yang akan membawa pengguna ke
situs yang meminta pengguna mengunduh sesuatu yang diklaim sebagai update Flash player dari Adobe System, mirip seperti virus yang mengaku sebagai video YouTube.
Perlu diingat bahwa Koobface bukanlah jenis worm
baru. Koobface pertama kali muncul di bulan Agustus walaupun varian
pertama yang khusus menargetkan pengguna Facebook pertama kali terlihat
bulan Rabu lalu.
Apabila pengguna mengunduh aplikasi tersebut,
mereka akan terjangkit virus yang akan membawa pengguna ke situs-situs
yang tekontaminasi saat mereka mencoba menggunakan search engine seperti Google, Yahoo, MSN dan Live.com, menurut McAfee.
Dalam blog McAfee yang ditulis hari Rabu kemarin, peneliti dari McAfee memperingatkan bahwa Koobface sedang melancarkan serangan pada Facebook.
Pesan
yang diterima di Facebook hanya dapat dikirimkan oleh anggota Facebook
saja, kata Chris Boyd, peneliti dari FaceTime Security Labs. Oleh
karena itu, pengguna biasanya tidak terlalu curiga terhadap pesan yang
mereka terima. "Pengguna biasanya lengah. Mereka berpikir bahwa untuk
mengirimkan pesan Anda pasti sudah memasuki rekening Anda sehingga
tidak mungkin dilakukan worm atau virus," lanjut Boyd.
Situs
jejaring sosial MySpace milik News Corp sudah diserang sebuah varian
Koobface bulan Agustus kemarin, tetapi setelah diatasi oleh teknologi
keamanan mereka, virus tersebut tidak menyerang lagi semenjak itu, kata
juru bicara MySpace.
Facebook telah mengatakan kepada para pengguna untuk menghapus email terkontaminasi dan meminta pengguna mengunjungi www.facebook.com/security mengenai cara membersihkan komputer yang terjangkit.
McAfee
belum mengidentifikasi pelaku di balik Koobface yang terus menerus
mengembangkan kapabilitas virus tersebut untuk menembus sistem keamanan
Facebook dan MySpace.
Klik di sini dan di sini untuk sumber artikel.
bernama "Koobface" yang menggunakan fitur pengiriman pesan situs
jejaring sosial tersebut untuk menginfeksi PC. Setelah menjangkit,
virus juga akan berusaha mencari informasi sensitif seperti nomor kartu
kredit. Koobface adalah serangan terbaru hacker yang menargetkan pengguna situs jejaring sosial.
"Beberapa
jenis virus sebelumnya telah menggunakan Facebook untuk menggandakan
dirinya," kata juru bicara Facebook Barry Shnitt pada sebuah e-mail
yang mengatakan bahwa "sebagian kecil dari pengguna" telah terjangkit
virus ini. "Serangan seperti ini sedang marak, relatif dengan serangan
lainnya seperti email," kata Craig Schmugar, peneliti dari McAfee.
Koobface
menyerang dengan mengirimkan pesan kepada teman dari pengguna yang
PC-nya sudah terjangkit. Pesan yang dikirimkan berjudul seperti "You
look just awesome in this new movie" yang akan membawa pengguna ke
situs yang meminta pengguna mengunduh sesuatu yang diklaim sebagai update Flash player dari Adobe System, mirip seperti virus yang mengaku sebagai video YouTube.
Perlu diingat bahwa Koobface bukanlah jenis worm
baru. Koobface pertama kali muncul di bulan Agustus walaupun varian
pertama yang khusus menargetkan pengguna Facebook pertama kali terlihat
bulan Rabu lalu.
Apabila pengguna mengunduh aplikasi tersebut,
mereka akan terjangkit virus yang akan membawa pengguna ke situs-situs
yang tekontaminasi saat mereka mencoba menggunakan search engine seperti Google, Yahoo, MSN dan Live.com, menurut McAfee.
Dalam blog McAfee yang ditulis hari Rabu kemarin, peneliti dari McAfee memperingatkan bahwa Koobface sedang melancarkan serangan pada Facebook.
Pesan
yang diterima di Facebook hanya dapat dikirimkan oleh anggota Facebook
saja, kata Chris Boyd, peneliti dari FaceTime Security Labs. Oleh
karena itu, pengguna biasanya tidak terlalu curiga terhadap pesan yang
mereka terima. "Pengguna biasanya lengah. Mereka berpikir bahwa untuk
mengirimkan pesan Anda pasti sudah memasuki rekening Anda sehingga
tidak mungkin dilakukan worm atau virus," lanjut Boyd.
Situs
jejaring sosial MySpace milik News Corp sudah diserang sebuah varian
Koobface bulan Agustus kemarin, tetapi setelah diatasi oleh teknologi
keamanan mereka, virus tersebut tidak menyerang lagi semenjak itu, kata
juru bicara MySpace.
Facebook telah mengatakan kepada para pengguna untuk menghapus email terkontaminasi dan meminta pengguna mengunjungi www.facebook.com/security mengenai cara membersihkan komputer yang terjangkit.
McAfee
belum mengidentifikasi pelaku di balik Koobface yang terus menerus
mengembangkan kapabilitas virus tersebut untuk menembus sistem keamanan
Facebook dan MySpace.
Klik di sini dan di sini untuk sumber artikel.